PARVO VIRUS PADA ANJING | CIRI CIRI PARVO VIRUS

Penyakit infeksi parvo virus pada anjing yaitu Penyakit pipi merah ( Erythema infectiosum ) ( Huma parvo virus infection or slapped cheek disease)

 

Agen Pengifeksi Parvo virus / Pengidentifikasian infeksi

CIRI CIRI KLINIS PARVO VIRUS

Infeksi parvo ini tidak menunjukan simnom apapun yang menyolok, Infeksi parvo virus menyebabkan sakit ringan,bisa disertai demam, tapi mulai muncul warna merah pada bagian pipi,sehingga disinilah nama alternatifnya muncul, yaitu Penyakit Pipi Merah (Slepped cheek disease),bisa juga muncul ruam berwarna merah muda dibagian kaki,

yang akan hilang dalam waktu tempo seminggu,tapi muncul lagi dibeberapa minggu setelah terpapar panas atau sinar matahari Berikutnya anjing akan muntah muntah dan simtom flu mulai muncul, pada anjing dewasa, ruam itu bisa saja tidak muncul atau muncul dilain tempat,Mereka bisa juga mmengalami simtom flu dan terkadang rasa sakit pada persendian dan bengkak selama 2 atau 3 hari.

Parvo virus mempengaruhi perkembangan sel darah merah, akibatnya beberapa komplikasi berikut bisa muncul :

-Infeksi di paruh pertama kehamilan bisa membuat janinnya mengalami anemia. 10 % kasus seperti ini menghasilkan kematian janin dalam kandungan.

-Indifidu yang sudah terserang anemia bisa menjadi sangat krisis menuju kematian, meski tidak ada ruam yang muncul.

-Indifidu yang system kekebalan tubuhnya terserang protogen lain bisa menghasilkan anemia kronis berat.

METODE DIAGNOSIS PARVO VIRUS

Diagnosis bisa dilakukan lewat pengamatan klinis namun konfirmasi yang tegas harus dicari dari laboratorium yang harus dicermati adalah kehadiran Igm spesifik anti bodi atau serokonversi terhadap IgM antibody. Perbandingan status antibody ini terhadap pemindahan serologi prenatal untuk parvo virus sering kali berhasil didalam memeriksa kehamilan.

IgM spesifik antibody bisa menurun 2-3 bulan setelah infeksi, namun IgM yang baru muncul 2 minggu setelah infeksi bisa tetap jumlahnya.

Pengetesan asam nuclei (PCR) dan microskop electron bisa juga digunakan untuk mengkonfirmasikan

tingkatan infeksi parvo virus.

PERIODE INKUBASI PARVO VIRUS

Masa inkibasi bervariasi dari 4 jam sampai 20 hari

CARA KEMUNCULAN PARVO VIRUS DAN EFEKNYA

Infeksi parvovirus muncul diseluruh dunia dan menyerang anak anjing pada khususnya, Serangan terjadi dimusim dingin atau semi sekitar bulan januari hingga april, dengan epidemic muncul setiap 3-4 tahun

Sampai 50 % kontak dengan peralatan rumah tangga dan sekitar 10 – 60 % kontak di luar rumah bisa terinfeksi selama penderita belum disembuhkan

METODE PENYEBARAN PARVO VIRUS

Parvo Virus disebarkan lewat kontak dengan sekresi pernafasan, bisa disebarkan secara vertical dari induk ke janinnya,

PENULARAN PARVO VIRUS ANTAR ANJING

Anak anjing yang terserang Erythema Infectiosum paling aktif menyebarkan penyakit ini sebelum munculnya ruam dikulit dan berhenti menyebarkannya setelah ruam kulit muncul.

Penderita dengan krisis aplatis aktif menyebarkan penyakit ini selama seminggu setelah simtom awalnya muncul.

Individu dengan kekebalan tubuh rendah apalagi menderita anemia kronik bisa terus menyebarkan virus ini selama bertahun tahun.

DAYA TAHAN TUBUH ANJING TERHADAP PENULARAN PARVO VIRUS

Infeksi pada umumnya menghasilkan kekebalan, Survei serologis menunjukan 5-15 % anak anjing, anjing dewasa menjadi kebal terhadap penginfeksian ulang.

CARA PENANGGULANGAN DAN LANGKAH PENCEGAHAN PARVO VIRUS

Semua anjing tidak kebal terhadap parvovirus, yang system kekebalan tubuhnya terganggu, yang memiliki anemia kronis, atau anjing yang hamil beresiko terkena komplikasi.

Anjing anjing yang seperti ini harus diketahui bahwa infeksi parvo virus bisa menimpa pada yang lain. Terutama pada anak anak anjing yang belum mempunyai kekebalan tubuh yang kuat.

CARA PENYEMBUHAN PARVO VIRUS

Tidak ada obat yang spesifik yang dibutuhkan bagi bagi infeksi yang tidak terlalu rumit,jika penderita memiliki gangguan dalam system kekebalan tubuh atau anemia.

 

Jakarta 19 Desember 2009

wa : 6285100155621

 

artikel ini diambil sebagian dari buku kedokteran. Prof.Health Kelly,Dr.Noel Bennet.Dr. Sally Murray dan Kerry Ann O’Grady

Dilarang Keras Memindahkan artikel ini ke WEB lain, tanpa izin penulis apa bila terjadi pemindahan artikel ini pada web lain harap mencantumkan sumber pengambilannya dan tidak mengganti nama penulisnya,terima kasih

(WEB INI DILINDUNGI DENGAN UNDANG UNDANG)

Add comment

TERIMA KASIH ATAS KOMENTAR ANDA

Submit